Friday, July 11, 2014

Rey and Key

Hey readers.... How are you all? 
Hope you all fine and well today cause i want to share somethin' interesting :) 

Ini kisah sepasang kekasih, mungkin udah banyak yang tau kisah ini dari blog blog orang lain tapi gue mau re-post atau re-blog, bahkan kisahnya ada yang gue tambahin sesuai imajinasi gue yaa. Gue niat buat lagi diblog gue karna gue pikir kisah sepasang kekasih ini menarik dan banyak meninggalkan pesan yang sangat bermoral (asik ahahaha). 

sekali lagi yaa...KISAH INI MUNGKIN SUDAH PERNAH ANDA BACA ATAU DENGAR SEBELUMNYA, TAPI SAYA HANYA TERTARIK UNTUK MEMBAGIKAN KEPADA READERS YANG SEBELUMNYA BELUM PERNAH TAU. (Intinya, yang udah tau yaudah diem aja gausah komen gue cuma mau berbagi sma yang blum tau aja ko :( jangan marah yaa).

Here you go ...................................

Suatu hari ada cowo buta yang kesepian bernama Rey (cie gue yang ngarang namanya nih ahaha), dia mendadak buta karna sebuah kecelakaan yang menimpa dia kisaran setahun lalu lah kira kira, semenjak kecelakaan itu Rey ngerasa kalo semua orang gamau lagi temenan sma dia, mulai dari sahabatnya, teman kuliahnya, bahkan keluarganya pun tiba tiba berubah menjadi keluarga yang dingin dan cuek sama keberadaan Rey karna mereka ngerasa Rey cuma anak buta yang merepotkan. 

Lalu sewaktu Rey duduk ditaman sore hari, ada cewe berparas cantik bernama Key datang menghampiri Rey yang terlihat sedang menikmati waktu sorenya sendirian. 

--------------------------terjadilah percakapan--------------------

Key: Hey, kamu sendirian aja *Key duduk disebalah Rey*

Rey: Hey, iyaa, kamu siapa? ngapain ada disini? 

Key: Oia kenalin aku Key *sambil meraih tangan Rey untuk bersalaman* 

Rey: Ohh iyaa, aku Rey. Kmu ngapain disini Key? 

Key: Kebetulan aku memang setiap sore duduk disini. Kmu pasti baru deh yaa main ketaman ini *senyum* 

Rey: Ohh iyaa nih*senyum*. Tapi aku buta. Kmu gamalu ngobrol sama orang buta?

Key: Buat apa malu? Kan kita sama sama manusia dan bisa diajak sharing 

-----------------------------------------------------------------------------

Semakin hari mereka semakin dekat dan Rey mulai merasa nyaman dengan keberadaan Key didekatnya. Key baik dan tulus. Hal itu yang dirasakan Rey. Key tidak malu berjalan setiap hari dengan menggandeng cowo buta disebalahnya. Malahan Key mulai merasa suka dan bahkan sayang terhadap Rey dan begitu sebaliknya. 

----------------------------terjadi percakapan kembali----------------------

Rey: Aku rasa aku mulai sayang sama kamu Key. 

Key: Kenapa bisa? kamu kan tidak melihat bagaimana parasku. 

Rey: Aku yakin kamu cantik, bahkan sempurna karna kamu baik. Kmu janji yaa gabakal ninggalin aku sendirian Key. 

Key: *senyum* aku juga sayang sama kamu kok Rey. Aku janji. 

(ceritanya mereka udah pacaran yaa)

Rey: Key, aku janji setelah aku mendapat donor mata dan bisa melihat lagi nanti. Aku mau kamu menjadi istriku kelak. 

Key: Kamu janji? 

Rey: Hmmm, aku janji.  

--------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya, keluarga Rey mendapat telfon dari pihak rumah sakit bahwa Rey baru mendapat donor mata dari seseorang relawan yang baik hati yang dengan suka rela menyerahkan kedua matanya untuk Rey. 

-----------------sebelum operasi Rey mengabari Key---------------------

Rey: Key, aku dapat donor mata dari seseorang *nyengir kuda* 

Key: Oyah? Wah asik sebentar lagi kamu bisa melihat Rey *senyum* 

Rey: Doakan aku yaa sayang. 

Key: Pasti Rey, semoga berhasil sayang.

----------------------------------------------------------------------------------

Operasi pun dijalankan Rey selama berjam jam dan akhirnya berhasil. Rey sudah bisa melihat kembali dan dia sangat senang dan rasa penasaran pun datang, penasaran dengan sesosok Key yang sangat dia cintai. 

Lalu esok hari sore sore, Rey duduk ditaman tempat biasa dia bertemu dengan Key. Lalu tiba tiba datang seorang cewe buta yang duduk disebelah Rey dan menyapanya ...... 

------------------------------------percakapan lagi------------------------------

Cewe buta: Apakah kamu Rey? *sambil meraba tangan Rey* 

Rey: Hey iyaa aku Rey *menyentuh tangan sibuta* gimana kamu tau namaku? 

Cewe buta: Hey senang mendengar suaramu Rey. Aku perempuan yang sangat sayang padamu dan ingin menagih janjimu yang akan menikahiku *senyum* 

Rey: Jadi kamu Key? Jadi itu sebabnya kamu menerima aku itu karna kamu juga buta? Sama seperti aku dulu? 

Cewe buta (Key): Aku menerimamu apa adanya Rey, dan aku harap kmu juga bisa menerimaku apa adanya sekarang. 

Rey: Engga! Mau dikata apa aku menikahi perempuan buta kaya kamu? Sekarang aku sudah bisa melihat dan aku pantas mendapatkan perempuan yang sempurna. Aku tidak mau menikahi kamu, dasar perempuan buta! *pergi meninggalkan Key*  

------------------------------------------------------------------------------------------

Key merasa sangat kecewa terhadap perlakuan Rey tapi entah kenapa Key tetap sayang sama Rey. Tapi sayangnya perasaan kecewa itu lebih besar dari perasaan sayang Key. 

Lalu .............................. 

------------------------telefon rumah----------------------------

Penelfon: Halo...bisa bicara dengan Rey?

Rey: Halo....iyaa ini saya sendiri, ini siapa yaa? 

Penelfon: Ini mama Key, tante cuma mau bilang kalo Key sudah tiada 

Rey: Ha? Apa? Okay tante Rey kesana 

--------------------------dirumah Key----------------------------

Rey: Tante ........ 

Mama Key: Tante gatau kenapa bisa begini, tante cuma melihat Key sudah kaku dikamarnya dan sedang memengang secarik kertas ini yang dia tujukan untuk kamu, Rey. Boleh dibaca. 

---------------------------------------------------------------------

Dear, Rey tercinta. 

Hey sayang.... 
Ini aku Key, perempuan yang sangat mencintai kamu sampai saat detik aku menulis surat ini bahkan setelah kamu membaca surat inipun rasa sayang aku ga berkurang untuk kamu. 

Maafin aku atas kekurangan aku ini yaa, benar katamu aku sangat tidak pantas untuk cowo setampan, sebaik, dan sesempurna kamu. Aku tidak sempurna karna aku tidak memiliki mata yang utuh. 

Maaf aku mengecewakan kamu. Seharusnya saat kamu sudah bisa melihat, aku harusnya tampil cantik dan sempurna buat kamu, tapi aku malah berada disampingmu tanpa mata. Itu memang menyedihkan. 

Rey... aku sayang sama kamu. 
Aku bukan yang terbaik untuk kamu, dan aku gabisa melakukan apapun untuk bisa membuatmu bahagia. 

"Aku hanya bisa memberikan kedua mataku untukmu. Aku yang mendonorkan mata itu, agar kamu bisa merasakan indahnya melihat kesempurnaan orang yang kamu sayang, sama seperti indahnya aku melihat kamu dulu yang sempurna dimataku walau tanpa mata diwajahmu. Aku titipkan mata itu untukmu, semoga mata itu bermanfaat dan kamu bisa mencari yang lebih sempurna dari aku dan bahagia bersamanya nanti."

"Dan yang terakhir, tolong jaga mata itu baik baik yaa Rey... aku tidak bisa memberikanmu kesempurnaan, hanya kedua mataku yang bisa aku berikan secara sempurna untukmu."

Salam sayang, Key.

---------------------------------------------------------------------------

Betapa menyesalnya Rey telah mencampakkan Key sedemikian rupa sampai akhirnya Key memutuskan untuk bunuh diri dan merelakan kebahagiaan dirinya untuk orang yang sangat dia cintai. Rey meneteskan banyak air mata saat membaca surat terakhir dari Key. 


-------------------END-------------------- 

Well, readers.... Gimana? Kisah yang sangat romantis dan menyedihkan bukan? Gue sendiri banyak ngucurin air mata buat ngeblog ini. 

Banyak kan pelajaran yang bisa diambil dari kisah Key dan Rey? 
Gue yakin lo semua pinter ngambil pelajaran positif dari setiap apa yang lo baca.

Kalo yang gue ambil dari sini adalah .... 

"ada orang yang mencintai seseorang dengan mata hatinya, sampe dia ngerasa bahwa mata diwajahnya sudah tidak perlukan untuk bisa merasakan cinta yang murni (buktinya walaupun Key melihat Rey yang tanpa mata, Key masih mau menerima Rey dengan tulus). Tapi sebaliknya, ada orang yang melihat seseorang hanya dengan mata diwajahnya, bahkan mata hatinya yang dulu pernah merasakan cinta yang murni, sudah dibutakan oleh nafsu mata diwajahnya (buktinya dulu Rey bisa mencintai Key walaupun tanpa melihat parasnya, tapi setelah dia melihat, dia justru dibutakan oleh mata diwajahnya sampe sampe dia menolak Key karna Key buta). 

See? bahkan lebih baik orang yang tanpa mata, karna dia akan sepenuhnya mengandalkan mata hatinya. Mata diwajah kita bisa buta. Tapi mata hati kita atau nurani kita tidak bisa buta, satu satunya kejujuran dari dalam diri manusia itu HANYA terletak didalam hati. 


Mata diwajah bisa dibohongi
Tetapi mata hati tidak bisa berbohong



Kisah ini emang gue baca dari blog orang lain, entah ini kisah nyata atau bukan gue gatau. Tapi ini smua udah gue karang ulang yaa, jadi diblog orang lain itu ga sepenuhnya seperti yang gue tulis diatas. Karna kalo kisah aslinya dari blog orang lain itu, kisahnya singkat banget. So, gue tambahin sesuai dengan imajinasi gue sendiri. Dengan nama samaran yang gue bikin sendiri, nama tempat, kejadian cerita yang gue tambahin sendiri. 

----------------------------------------

Selalu gue ingetin, kalo diblog gue semua serba random dan gajelas. Kalo ada yang gasuka yaudah terserah, gue cuma mau berbagi. Gue gamau cari ribut. Okay? 

Thankyou! xx 












Wednesday, July 2, 2014

Gloria - Eldaa - Vicky - Argyka (GEVA)




INI KITA 




YANG








DULU





---------------------------------------------------------------------


Honestly, gue kangen “kita” yang dulu. 
Tapi mungkin “gue” doang yang kangen, bukan “kalian”.

This is us ……… GEVA

G itu gue GLORIA
E itu dia ELDAA
V itu dia VICKY
A itu dia Argyka

Mereka punya ke-spesial-an masing masing.

Eldaa, temen pertama kenal dengan status jurusan yang sama.  

Vicky, temen pertama kenal pas mau pulang ketika kita pengarahan MOS di skolah (dia ngasih tau gue arah pulang naik kendaraan umum waktu itu).

Argyka, temen pertama kenal dengan nama kelompok yang sama. Kita satu kelompok buat MOS di cibubur.


See? mereka jadi orang pertama buat gue dibeda beda bidang saat pertama kali masuk skolah dulu jaman SMA. 

Pertama kenal mungkin kesan gue beda beda sama mereka, entah apa gausah gue ungkapin disini. Gue deket banget pertama kali sama Eldaa karna kita sejurusan dan memilih untuk jadi temen sebangku dari kelas satu. Vicky dan Argyka deket duluan karna mereka juga satu jurusan. Dulu gue sama Eldaa ga deket sama sekali sama Vicky dan Argyka. Kita malah deket sama temen yang bersebrang jurusan. 

Tapi waktu ada event "Java Overland" dikarnakan kita selingkup jurusan, kita diharuskan untuk kompak dan bisa dibilang sekamar akhirnya. Mulai dari situ kita mengenal satu sama lain semakin akrab. 

Makin kesini makin akrab tapi lain rasanya waktu problema dateng diantara kita. Actually, banyak banget masalah yang udah terpecahkan dulu, tapi mungkin problema yang terakhir ini problema yang fatal dan berakhir pecah. 

sekarang "kita" sudah berubah jadi "mereka"

Gue ga nyesel kok pernah jadi sahabat mereka.
To Be Honest, emang cuma mereka yang bisa bikin gue ketawa waktu gue down, mereka yang bisa bikin gue tenang waktu gue panik, mereka yang bisa ngertiin gue waktu gue lagi unmood, mereka yang bisa ngabulin kemauan gue waktu gue lagi ngidam ini itu. Mereka yang terbaik. Tapi semua berubah ........... menjelang kelulusan yang seharusnya kita nangis bareng, pelukan bareng, dan bilang thanku buat 3tahunnya, tapi disitu kita malah pecah. (Gatau lagi sakitnya kaya apa brur). 

Mereka udah mulai sibuk sama pekerjaan mereka, well mereka udah kerja brur! Tapi gue kecewa, satupun dari mereka ga ada yang ngajak gue buat ngelamar bareng. cuma "mereka" yang ngelamar dan ngasih CV ke satu perusahaan dan gue ditinggal. 
Emang dari "kita" berempat, yang semangat kuliah gue doang. Mereka maunya fokus cari duit buat kehidupan mereka. 

Mungkin mereka mikirnya, gue gabisa kerja kaya mereka dan menurut mereka gue gabakal butuh pekerjaan karna semua udah cukup. Well, financial gue cukup. Tapi yang mau gue cari itu "kebersamaan kita" bukan duitnya! Tapi Eldaa Vicky Argyka lebih mementingkan "kebersamaan mereka". 

I just wanna say sorry buat kalian (mereka). 

"Mungkin selama ini lo semua gabetah sama sikap gue yang yaa kalo marah ga dikira kira, ngomong gapake hati, gue egois, gue suka ga peduliin kalian, gue mau menang sendiri, gue sok nge-boss-y, sok ngatur atau suka ngawur atau apalah" intinya sih dari semua yang gue bilang............gue egois. 

Gue akuin kok emang gue egois, apalagi kalo udah ada maunya, slalu mau sendiri ga mikirin lo bertiga, tapi slama ini gue selalu ngelakuin yang terbaik dari gue buat kita berempat. Tapi mungkin yang terbaik dari gue belum cukup buat lo bertiga. 
Gue minta maaf

Selalu aja "dulu" tiap minggu ada yang berantem dari "kita"  Entah gue sama Eldaa, entah Vicky sama Argyka, entah gue sama Argyka, atau siapa deh ahaha lucu yaa. Tapi dengan sendirinya kita ngumpul berempat lagi. 

Satu angkatan tau "kita" selalu berempat "dulu". "Dulu" "kita" dipanggil "GEVA" sama orang orang, ahaha jadi geng eksis diskolah. Kemana mana slalu berempat atau berdua dua. 

"Kita" selalu ngelakuin hal gila "dulu" bareng bareng. Heboh sendiri dikelas apalagi kalo ngomongin cowo. Gue ngomongin fero. Eldaa ngomongin charly. Vicky ngomongin ardha. Argyka ngomongin bage. Huff. "Dulu" kita nyambung. Sekarang udah ga nyambung gue sama lo bertiga. 

Inget ga? asal pulang skolah cepet slalu kita nongkrong diresto fastfood deket skolah yang depan depanan itu? ahaha program diet gue slalu gagal kalo main sma lo bertiga. Kalo ga fastfood, kita nongkrong dirumah Vicky dan pergi beli ketropak langganan yang enaknya jadi favorit gue. 
Beruntungnya gue punya lo bertiga "dulu"

Kalo ga main dirumah Vicky, nyasarnya kerumah gue. Main dirumah Eldaa jarang karna jauh. Main dirumah Argyka jarang karna susah kendaraan. But at least, kita tau betul rumah masing masing dari kita dulu. Orangtua kitapun udh kenal banget sama kita kita. 

Inget ga "dulu"? pertama kalinya gue boleh nginep dirumah Vicky, dengan alasan kartul sama nyokap? padahal kita mau ngasih Vicky surprise diulangtahunnya :") 

Inget ga "dulu"? pertama kalinya kita nginep dirumah Eldaa dengan alasan kartul kedua? yang bela belain kita ga tidur buat ngerjain kartul Eldaa sementara dianya asik tidur -___- 

Inget ga "dulu"? untuk kesekian kalinya kalian nginep dirumah gue karna lo semua nemenin gue waktu bokap nyokap gue pergi ke Israel? sebebas bebasnya nginep. Anak cowo pun ada yang ikut main dirumah gue. 

Inget ga "dulu"? waktu kita main kerumah Argyka sampe minjem motor om Lutfi. Dibawa pergi Argyka dan dibawa pulang Eldaa. Padahal dirumah Argyka kita cuma makan mie instan sambil ngobrol? betapa isengnya sore sore ujan. 

Walaupun semua absurd dan gajelas tapi bahagia kan?!
Bahagia itu sederhana. Gaperlu yang mahal, Gabutuh yang elite, bahagia datengnya dari hati. 
Tulusnya lo bertiga, gabisa dilupain

Kita isengin orang di ask.fm, ngeask gajelas sama temen sekelas kita. Keisengan yang selalu "kita" lakuin bareng bareng "dulu" slalu bikin gue ngakak. 
Ga ada hari tanpa ketawa sama kalian

Lo bertiga tau semua cerita gue sama fero. Gue ajak lo bertiga sampe akrab sma fero juga. Dan yang terakhir inget kita pulang naik taxi? dan drivernya kocaknya bikin ngakak ujan ujan? ahahaha lol 
Apa aja bisa kita jadiin bahan lawakan

Banyak hal yang "kita" laluin bareng kan? tapi semua berubah mungkin karna keegoisan gue kali yaa. Gue gamau tau sma urusan lo semua.
"kalo gue mau A yaa A. Ga ada pake B segala" maaf.

Gue udah coba buat perbaikin semua, gue ngechatt lo bertiga duluan di BBM. Gue minta maaf, gue tahan rasa tengsin gue demi semuanya balik, tapi respek lo semua ga seberapa. Gue sedih. Di VN malem itu, Argyka masih ketawa ketawa, "kalian" seru "sendiri" padahal gue ngetik kalimat permintaan maaf gue malem itu pake air mata. Mungkin lo semua ga ngerasa. Tapi yaudahlah. 

Kalian pasang DP "bertiga doang" wah ahaha seru banget yaa kerja bareng. 
Lo semua bahagia. Iyaa gue yang nangis.
Harus ada yang berkorban. Harus ada yang merelakan.
Ketika DP hanya sebuah DP buat "kalian", tapi buat "gue" bukan cuma sekedar. 

Kalian mentionan bertiga di twitter seru banget kaya didufan. 
Gue lontang lantung galau sendirian. 
"kalian" gatau itu kan?! Emang "kalian" gapernah mau tau ehehe

Yaudah ..... 

Gue cuma mau bilang makasih, buat 3tahunnya. Banyak pelajaran yang gue dapet bareng "kalian". Thankyou udah sempet "mau" jadi yang "terbaik" buat "gue" yang egois ini. 

Gue akuin gue egois


Gue juga mau minta maaf, buat 3tahun ini. Gue gabisa jadi yang terbaik. Tapi lo mau percaya apa engga, gue udah ngelakuin yang terbaik dari diri gue biar kita sama sama happy, ga ada yang dirugiin, dan semua untung. Tapi gue salah yaa....

Gue minta maaf


Ini kisah random. Kisah nyata kehidupan gue. Mungkin ada yang bisa readers pelajari dari sini adalah .....

"Jangan jadi orang egois, keegoisan merusak segalanya" 


~ SORRY and THANKS ~



--------------------------------





INI "KITA" YANG "SEKARANG"







INI "KALIAN" 
INI "GUE"